Kampushub.com – Pendapatan nasional saat ini menjadi indikator penting dalam menilai tingkat kesejahteraan sebuah negara. Maka dalam pelajaran ekonomi materi pendapatan nasional menjadi matkul wajib yang harus dipahami oleh setiap mahasiswa.
Adapun cara menghitung pendapatan nasional sangatlah mudah, namun sebelum itu ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pendapatan nasional itu sendiri.
Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah nilai output akhir sebuah negara dari seluruh barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun kalender.
Penghitungan ini memungkinkan seorang kepala negara dan pihak terkait dapat memahami informasi yang terkandung pada angka pendapatan nasional tersebut.
Singkatnya begini, semakin besar nilai pendapatan nasional maka semakin sejahtera sebuah negara, sebaliknya semakin rendah angka atau nilai pendapatan nasional maka kesejahteraan negara tersebut menurun alias rendah.
Pencatatan pendapatan nasional sendiri ditujukan oleh pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi sebuah negara dalam kurun waktu tertentu.
Kalau sudah diketahui nilai pendapatan nasional sebuah negara, lalu apa manfaatnya?
Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional
Jika kamu sudah mengetahui jumlah pendapatan nasional sebuah negara, apa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari angka tersebut?
Jika kamu adalah warga biasa, maka angka-angka tersebut tidak begitu penting, namun jika kamu adalah pengusaha, investor, pemerintah maka angka-angka tersebut memiliki arti penting dan dapat memberikan informasi yang cukup penting dalam bagian pengambilan keputusan atau kebijakan.
Adapun manfaat dari menghitung pendapatan nasional adalah :
- Dapat mengetahui indikator kualitas hidup masyarakat dari sebuah negara
- Melakukan evaluasi kinerja dari perekonomian dalam skala tertentu
- Mengukur perubahan ekonomi secara berkala
- Mengetahui tingkat kemakmuran dari suatu negara
- Dapat membandingkan kinerja ekonomin antar sektor industri
Cara Menghitung Pendapatan Nasional
Ada tiga pendekatan dalam menghitung pendapatan nasional, yaitu:
Pendekatan produksi
Menghitung pendapatan nasional dengan menjumlahkan nilai output bruto dari semua sektor perekonomian. Pendekatan ini memperhitungkan nilai tambah yang dihasilkan dari produksi barang dan jasa, dan mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan untuk membeli faktor produksi dari sektor lain.
Pendekatan pengeluaran
Menghitung pendapatan nasional dengan menjumlahkan pengeluaran untuk membeli barang dan jasa akhir di suatu negara. Pendekatan ini memperhitungkan konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto.
Pendekatan pendapatan
Menghitung pendapatan nasional dengan menjumlahkan semua sumber pendapatan yang diterima oleh faktor produksi, seperti upah, keuntungan, bunga, dan sewa. Pendekatan ini memperhitungkan pendapatan yang diterima oleh pekerja, pemilik usaha, pemilik modal, dan pemilik tanah.
Ketiga pendekatan tersebut menghasilkan nilai yang sama untuk pendapatan nasional, dan digunakan untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara.
Namun, masing-masing pendekatan memberikan perspektif yang berbeda mengenai komponen-komponen yang menyusun pendapatan nasional.
Untuk mempermudah kalian memahami cara menghitung pendapatan nasional dari ketiga pendekatan tersebut, dibawah ini akan diberikan langkah-langkah dan contohnya.
Pendekatan Produksi
Pendapatan nasional dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan produksi dengan rumus sebagai berikut:
Pendapatan Nasional = Output Bruto – Biaya Produksi Antar Tingkat
Dimana:
Output Bruto adalah nilai total barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu perekonomian dalam periode tertentu, tanpa memperhitungkan depresiasi.
Biaya Produksi Antar Tingkat adalah biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan untuk membeli faktor produksi dari perusahaan lain.
Berikut langkah-langkah cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi:
- Hitunglah nilai total output bruto dalam suatu periode. Output bruto bisa dihitung dengan cara menjumlahkan nilai dari semua barang dan jasa yang dihasilkan di suatu negara dalam periode tersebut.
- Kurangi biaya produksi antar tingkat dari nilai total output bruto. Biaya produksi antar tingkat mencakup biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan untuk membeli faktor produksi dari perusahaan lain.
- Hasil dari langkah kedua akan memberikan angka pendapatan nasional menggunakan pendekatan produksi.
Perlu diperhatikan bahwa dalam menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, nilai produksi yang dihitung haruslah bersih dari unsur-unsur yang terkait dengan depresiasi.
Oleh karena itu, output bruto yang digunakan dalam perhitungan ini merupakan nilai produksi tanpa memperhitungkan depresiasi.
Pendekatan Pendapatan
Pendekatan pendapatan merupakan salah satu cara dalam menghitung pendapatan nasional. Cara ini melihat pendapatan yang dihasilkan oleh faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, dan tanah.
Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan:
- Menghitung pendapatan dari tenaga kerja, yaitu upah dan gaji yang diterima oleh pekerja dalam suatu negara.
- Menghitung pendapatan dari modal, yaitu keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dari investasi dalam suatu negara.
- Menghitung pendapatan dari tanah, yaitu sewa yang diperoleh oleh pemilik tanah dari penggunaan tanah tersebut.
Setelah itu, hasil dari ketiga pendapatan tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan total pendapatan nasional.
Berikut adalah rumus untuk cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan:
Pendapatan Nasional = Pendapatan Tenaga Kerja + Pendapatan Modal + Pendapatan Tanah
Contoh perhitungan:
Misalnya dalam suatu negara, pendapatan tenaga kerja sebesar Rp 50 triliun, pendapatan modal sebesar Rp 30 triliun, dan pendapatan tanah sebesar Rp 10 triliun, maka pendapatan nasional dapat dihitung sebagai berikut:
Pendapatan Nasional = Rp 50 triliun + Rp 30 triliun + Rp 10 triliun
= Rp 90 triliun
Jadi, pendapatan nasional dari negara tersebut sebesar Rp 90 triliun dengan menggunakan pendekatan pendapatan.
Pendekatan Pengeluaran
Pendapatan Nasional dapat dihitung menggunakan beberapa pendekatan, salah satunya adalah pendekatan pengeluaran. Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa pendapatan nasional dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan dalam suatu perekonomian.
Langkah-langkah cara menghitung Pendapatan Nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah sebagai berikut:
- Identifikasi seluruh komponen pengeluaran dalam perekonomian, yaitu konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah, dan net ekspor (selisih antara ekspor dan impor).
- Hitung total pengeluaran untuk masing-masing komponen pengeluaran tersebut dengan menjumlahkan seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu periode tertentu (biasanya dalam setahun). Misalnya, untuk konsumsi rumah tangga, total pengeluarannya adalah hasil dari mengalikan jumlah rumah tangga dengan pengeluaran rata-rata per rumah tangga dalam suatu periode tertentu.
- Jumlahkan seluruh komponen pengeluaran tersebut untuk mendapatkan total pengeluaran dalam perekonomian.
Hitung pendapatan nasional dengan menggunakan rumus:
Pendapatan Nasional = Total Pengeluaran – Pembelian Luar Negeri oleh Penduduk Dalam Negeri + Pembelian Dalam Negeri oleh Penduduk Luar Negeri.
Contoh:
Misalnya, dalam suatu perekonomian terdapat konsumsi rumah tangga sebesar 10 triliun rupiah, investasi sebesar 5 triliun rupiah, belanja pemerintah sebesar 3 triliun rupiah, dan net ekspor sebesar 2 triliun rupiah (ekspor senilai 6 triliun rupiah dan impor senilai 4 triliun rupiah).
Maka, total pengeluaran dalam perekonomian adalah:
Total Pengeluaran = Konsumsi Rumah Tangga + Investasi + Belanja Pemerintah + Net Ekspor
= 10 triliun + 5 triliun + 3 triliun + 2 triliun
= 20 triliun
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa pendapatan nasional dalam perekonomian tersebut adalah:
Pendapatan Nasional = Total Pengeluaran – Pembelian Luar Negeri oleh Penduduk Dalam Negeri + Pembelian Dalam Negeri oleh Penduduk Luar Negeri
= 20 triliun – 4 triliun + 6 triliun
= 22 triliun
Jadi, Pendapatan Nasional dalam perekonomian tersebut adalah sebesar 22 triliun rupiah.
Penutup
Itulah pembahasan seputar cara menghitung pendapatan nasional dengan 3 pendekatan yang banyak digunakan, sehingga kalian bisa memahaminya dengan baik.
Semoga pembahasan seputar cara menghitung pendapatan nasional tersebut dapat bermanfaat buat kalian semua.