Perbedaan saham dan reksadana – Investasi merupakan salah satu cara terbaik untuk mengembangkan kekayaan secara finansial dalma jangka panjang.
Dalam dunia investasi, saham dan reksadana adalah dua instrumen populer yang sering dibahas.
Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menghasilkan keuntungan, ada perbedaan penting antara saham dan reksadana.
Artikel ini akan membahas perbedaan saham dan reksadana secara mendasar yang harus dipahami oleh setiap calon investor.
Perbedaan Saham dan Reksadana
Dari sekian banyaknya instrumen investasi yang ada di Financial Market, saham dan reksadana adalah instrumen yang cukup populer.
Ada banya perbedaan saham dan reksadana yang paling mendasar, dan perbedaan tersebut harus benar-benar dipahami oleh investor sebelum memulai investasi di kedua instrumen tersebut
Adapun perbedaan saham dan reksadana yang paling mendasar adalah :
- Pengertian keduanya sebagai instrumen investasi
- Resiko dan keuntungan yang menyertai
- Likuiditas
- Pengenaan biaya dan pembagian resiko kepada investor
Untuk lebih mudah memahami apa saja perbedaan saham dan reksadana diatas, berikut penjelasan singkat dan padat.
Pengertian Saham dan Reksadana
Saham adalah instrumen keuangan (finansial) yang mewakili kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan.
Ketika seseorang membeli saham, mereka menjadi pemegang saham dan memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut.
Saham dapat diperdagangkan di pasar saham dan harganya dapat berfluktuasi berdasarkan kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
Di sisi lain, reksadana adalah wadah investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor dan dikelola oleh manajer investasi profesional.
Dana yang terkumpul tersebut kemudian diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan pasar uang.
Investor dalam reksadana memperoleh unit penyertaan yang mewakili kepemilikan mereka dalam portofolio investasi.
Risiko dan Keuntungan
Saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan reksadana. Harga saham dapat bervariasi secara signifikan dalam waktu singkat, tergantung pada faktor-faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi pasar, dan berita ekonomi.
Namun, dengan risiko yang lebih tinggi juga mendatangkan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Investor saham dapat mendapatkan keuntungan baik melalui apresiasi (kenaikan) harga saham maupun dividen yang dibagikan oleh perusahaan.
Sedangkan reksadana memberikan diversifikasi risiko yang lebih baik. Karena dana diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan, keuntungan dan kerugian diimbangi antara satu investasi dengan yang lainnya.
Selain itu, reksadana juga cocok bagi investor pemula yang tidak memiliki pengetahuan dan waktu untuk menganalisis saham secara mendalam.
Keuntungan dari reksadana umumnya berasal dari capital gain (keuntungan modal) dan dividen yang diterima dari investasi.
Artikel Menarik Lainnya :
Likuiditas
Saham cenderung lebih likuid dibandingkan dengan reksadana. Saham dapat dibeli dan dijual dengan mudah di pasar saham (pasar sekunder) setiap saat selama jam perdagangan.
Investor juga dapat menentukan harga jual dan memperoleh dana secara cepat jika memang diperlukan.
Reksadana memiliki likuiditas yang lebih rendah karena dana diinvestasikan dalam portofolio yang lebih luas.
Investor yang ingin menjual unit penyertaannya harus mengajukan permintaan penjualan kepada manajer investasi dan menunggu hingga prosesnya selesai.
Meskipun demikian, banyak reksadana terbuka yang memiliki periode penjualan harian, sehingga investor masih bisa mendapatkan dana dengan relatif cepat.
Biaya dan Pembagian Risiko
Investasi saham biasanya melibatkan biaya seperti komisi perdagangan, biaya penyimpanan, dan biaya administrasi. Investor juga bertanggung jawab untuk memantau dan mengelola portofolio mereka sendiri.
Di sisi lain reksadana memiliki biaya yang lebih terjangkau. Biaya tersebut mencakup biaya pembelian, biaya penjualan, dan biaya pengelolaan yang dibebankan oleh manajer investasi.
Dalam reksadana, manajer investasi yang berpengalaman mengelola portofolio secara aktif dan melakukan analisis untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan bagi investor.
Penutup
Saham dan reksadana adalah dua instrumen investasi yang memiliki perbedaan mendasar. Saham cenderung lebih berisiko dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi, sementara reksadana memberikan diversifikasi risiko dan likuiditas yang lebih rendah.
Memilih antara saham dan reksadana tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi individu. Penting untuk melakukan riset dan konsultasi dengan profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi.
Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan ini, investor dapat membuat keputusan yang cerdas untuk membangun portofolio investasi yang sukses.
Demikianlah ulasan tentang perbedaan saham dan reksadana secara singkat, semoga dapat dipahami untuk menjadi investor yang lebih cerdas.